Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Mentan Amran Gelar Rakor Optimalisasi Lahan Food Estate
Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan Rapat Koordinasi Optimalisasi Lahan Food Estate yang diselenggarakan di Aula Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup, Kabupaten Kapuas, pada Rabu (28/8). Rakor tersebut bertujuan mempercepat pengembangan lahan Food Estate guna meningkatkan produksi padi sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menekankan bahwa ketahanan pangan adalah pilar utama bagi stabilitas sebuah negara. Mentan Amran mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kondisi darurat pangan global yang bisa berdampak serius pada Indonesia jika tidak diantisipasi dengan baik.
Lebih lanjut, Mentan Amran menegaskan bahwa pangan merupakan kekuatan bangsa, dan tanpa ketahanan pangan, sebuah negara akan sulit bertahan dalam situasi krisis. Oleh karena itu, pemenuhan logistik pangan yang memadai menjadi sangat penting. Salah satu langkah yang diambil adalah mencetak sawah baru. Untuk mendukung program ini, Kementan telah mendapatkan tambahan alokasi anggaran yang akan diarahkan ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dengan harapan Kalteng dapat menjadi Lumbung Pangan melalui penerapan teknologi tinggi.
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menyatakan dukungan penuh terhadap program Kementan ini. Provinsi Kalteng berkomitmen untuk memenuhi target cetak sawah seluas 502.362 hektare di tujuh kabupaten yang telah ditentukan.
Kepala BSIP Hortikultura Husnain selaku Ketua Pelaksana Program Cetak Sawah Kementan menyampaikan bahwa Kementan memiliki target untuk membuka lahan sawah baru di beberapa provinsi utama, salah satunya Kalteng.
Rakor ini juga disertai dengan penandatanganan komitmen bersama antara Kementan, Pemprov. Kalteng, dan pihak-pihak terkait lainnya, sebagai wujud keseriusan dan komitmen semua pihak untuk mendukung serta mengawal suksesnya Program Cetak Sawah di Kalteng.